Selasa, 09 Mei 2017

Berpetualang di Daratan Tinggi Dieng (2)


Pukul 2 malam, tanpa dibangunin gw udah bangun siap menyambut golden sunrise di bukit sikunir. Sedari malam kita udah diingetin supaya jangan mandi di jam segini karena bisa pingsan gara-gara beku.

Benar aja karena saat itu suhu sekitar 12 derajat. Dan suhu ini bukan suhu terdingin di Dieng karena di pertengahan tahun biasanya suhu bisa sampe minus dan buat tanaman jadi es. Ngerih!

Gw pake baju udah lapis tiga, celana lapis dua. Dan itu masih menggigil, jadi gerak terus biar badan terasa hangat. Juga buat ngebiasain diri sama suhu yang gak biasa ini.

Kita kembali naek mobil mini bus atau angkel untuk ke bukit Sikunir. Kondisi gelap gulita dan kita gak memerlukan waktu lama buat mulai mendaki bukit sikunir.

Cuma 30 menit mobil udah mulai masuk jalan sempit dan kita dikumpulin di tempat naik bukit Sikunir. Sebelum naik berdoa dulu biar lancar, sekaligus ingetin diri supaya jangan sombong karena takut kejadian gak gak.

Untuk naik ke spot sunrise perlu waktu 30 menit lagi. Banyak yang mulai bawa kayu panjang untuk bantu berpijak. Kalau gue cuma bawa kantong plastik yang isinya minuman dan makanan kecil. Dan gue lepas sepatu biar gak kepelet, maklum bukan sepatu gunung.

Treknya sik gak terlalu sulit cuma licin karena semalam hujan jadi musti hati-hati. Gelap juga jadi senter harus dibawa juga tapi usahain bawa yang jangan terlalu terang karena bisa ganggu orang.

Kita udah jalan mulai dari jam stgh 3 pagi tapi di atas udah rame aja, orang-orang nge-take tempat. Dan kita pun bingung di mana tempat sunrise yang paling enak dilihat.

Wajib diperhatikan juga di sini gak ada pembatas apa-apa dan dengan jalanan licin begitu, bisa aja dengan mudahnya lu masuk ke jurang. huh!

Banyak orang berlomba-lomba paling ujung tebing untuk dapat momen sunrise yang sempurna. Tapi ini sebenarnya bahaya juga. Kita akhirnya milih ga terlalu berada di tepi biar selamat sejahtera.

Masih ada sekitar 1 jam untuk nunggu si matahari muncul. Jadi mending salat subuh dulu. Tenang, di sekitar gunung ada musalah sederhana.

 Tetep ada WC, air bersih tapi gelap wkwkwkwk.... ada penjaganya juga dan inget musti bayar.  Sembari nunggu azan Subuh gw ngobrol2 sama si penjaga WC. Gak terlalu fokus dengan topik yang diomongin karna nahan badan yang menggiggil terus. Yang pasti katanya bukit Sikunir ini terus-terusan rame gak pandang hari.



Sejam dua jam menunggu dan akhirnya primadona muncul. Semua berebut mengabadikan momen foto2 dengan latar sunrise yang emang keren banget. Gw sempat kesusahan cari angle foto bagus karena isinya orang semua. Ga bisa banget sepi. Satu spot aja musti ngantri. Dan sebelnya kamera gue ga bagus banget. Ya emang gw cuma bawa kamera poket.

Jangan harap juga ngantrenya cepet karena banyak yang ga mau ngalah, ribut dan maruk buat foto-foto di latar sunrise yang bagus banget.

Sebenarnya sunrisenya itu gak bulet2 banget ya sunrisenya tapi terasa banget magic-nya. Cakep banget apalagi ada gunung dan kabut bikin kerasa dramatisnya. Untuk ngerasain ajaibnya momen ini aja susah banget khusyuknya gara-gara penuh dan dorong2an gt sama org2 yg mau foto.




Setelah momen keren ini berakhir buru-buru deh turun sebelum jalanan penuh. Ternyata sepanjang perjalanan pun gak kalah deh bagusnya, Embun-embun dan bau dedaunan basah bikin sejuk hati. Tapi awas jalanan licin. Karena terlalu fokus sama keindahan jalanan sampe lupa kita jalan lewat mana pas berangkat.

Hasilnya kita lewat jalan yang lebih ekstrem dr sebelumnya, sampe musti merangkak dan penuh tanah semua. Hahahaha alhamdulillah selamat ya. Gak perlu khawatir klo laper karena banyak tukang gorengan, bubur sumsum dan lain-lain.

Justru klo udah rame gini persaingan makin sengit untuk ke toilet hahahha.... karena toilet terbatas dan air jadi susah. Jadi sabar-sabar ya hahaha. Di pagi yang indah ini pun kelihatan kalau mulut kita beruap dan kita pun mulai sok sokan niup niup buat lihat uap atau asap yang keluar dari mulut kita. Sungguh pengalaman yang beda banget ya.

Baca Juga : Berpetualang di Dataran Tinggi Dieng (1)

Sabtu, 06 Mei 2017

Rahasia Spinx, Piramid, dan Kutukan Firaun

Monster itu bernama Sphinx

Di pintu masuk makam atau kuil Mesir, Sphinx selalu ada. Shpinx adalah monster berkepala manusia dan berbadan singa yang ada di dalam legenda. Di dalam legenda disebutkan bahwa monster ini adalah monster yang suka memberikan tebakan pada manusia, jika tidak bisa menjawab maka akan dimakan olehnya. Tebak-tebakan yang dilemparkannya adalah ‘apa mahluk yang pagi berjalan dengan kaki empat, siang dengan  dua kaki dan malam berjalan dengan tiga kaki?



Jawabannya adalah manusia. Saat kecil manusia merangkak dengan empat kaki, setelah dewasa dia berjalan dengan dua kaki, ketika tua dia berjalan dengan tiga kaki.  Patung sphinx yang paling terkenal adalah patung sphinx di depan piramida Kahfre. Patung sphinx ini terbuat dari batu kapur  besar dengan tinggi 20 m dan panjang 70 m.

Sphinx ini pada awalnya terkubur pasir barulah muncul kemudian. Ada cerita yang melingkupi penemuan spinx ini. Saat itu raja tertidur di bawah kepala sphinx, kemudian sphinx muncul dan mengatakan “kalau kau membangunkanku dari pasir yang menguburku maka kau akan ku jadikan raja”. Raja yang terbangun kemudian menyingkap pasir itu hingga akhirnya spinx muncul. Setelah menjadi raja cerita ini dituliskan diantara kaki patung sphinx saat ini.


Kutukan Firaun

Firaun berarti raja mesir. Kutukan firaun pertama kali ditemukan sejak eskafasi kubur Tutangkhamen. Tuntangkhamen hidup pada tahun 1333 tahun lalu, di umurnya yang 10 tahun dia sudah menjadi raja dan meninggal pada umur 19 tahun. Kuburnya yang terletak di perbukitan baru ditemukan pada Oktober 1922 oleh bangsawan Inggris Carnaven dan arkeolog bernama Carter.

Di dalam makam Tutangkhamen itu ada tulisan “siapapun yang emngganggu raja akan terjangkit penyakit”. Tapi orang-orang mengindahkan peringatan dan tetap membawa mumi yang ada emas dan harta kartun lainnya. Setahun 4 bulan kemudian, Carnavon meninggal karena penyakit malaria dan kutukan Firaun pun dimulai.

Kemudian orang-orang yang ikut ekskavasi pun ikut meninggal ini semakin dipertanyakan. Ada sekitar 30 orang yang meninggal mulai dari Jay Gould yang memegang peti mati Tutankhamen, asisten Carter, Mace, professor yang melakukan pengecekan terhadapa mumi Tutngkhamen hingga keponakan Carnavon.



 Situasi seperti ini kemudian difilmkan oleh Hollywood sehingga ceritapun menyebar luas dan akhirnya dikenal dengan kutukan Tutangkhamen.  Tapi sebenarnya yang ikut dalam ekskavasi makam Tutankhamen itu ada 1500 orang sedangkan selama 10 tahun yang meninggal hanya 21 orang, bahkan arkeolog yang membuka makam Tutangkhamen, Carter hidup hingga umurnya 66 tahun. Oleh karena itu kabar kutukan Firaun pun mulai dipercaya sebagai kabar bohong

Tanya Jawab Soal Piramid

Kenapa piramid didirikan?

Orang mesir kuno percaya orang yang mati akan hidup kembali. Oleh karena itu mereka berpikir perlu tempat ketika meninggal.  Begitu juga dengan raja mereka membuat piramid yang megah  untuk tempat meninggalnya sama seperti dia masih hidup. Mereka pun membangun piamid yang besar dan tinggi sampai mendekati langit.

Bagaimana membuat mumi yang ada di dalam piramid?

Orang mesir kuno membuat mumi agar jasadnya tetap utuh di dunia. Saat membuat mumi organ dalam dan otak dikeluarkan agar tidak busuk kemudian mereka mulai memberi obat untuk mengawetkan. Saat itu jantung tetap dibiarkann karena mereka percaya jatung merupakan pusat kehidupan dan perasaan. Kemudian juga untuk mengurangi dosa. Yang mengejutkan di abad pertengahan, mumi digunakan. Mumi dibuat bubuk untuk menyembuhkan rasa sakit. Gimana? Seram kan?

Apa semua bentuk piramid sama?

Jika kita menyebut piramid pasti yang terpikir adalah bentuk limas segi lima. Tapi ternyata ada juga piramid yang tidak berbentuk limas. Piramid itu adalah piramid Zoser. Piramid ini berbentuk tangga-tangga.  Dengan tinggi 60 m, piramid ini terdiri dari satu juta ribu batu kapur yang disusun menjadi 6 anak tangga. Dengan harapan sang raja mencapai langit denmgan pijakan pada tangga-tangga tersebut. Piramid Zoser saat itu dibangun untuk perdana menteri saat itu yang bernama Imhotefra. Imhotefra dikenal sebagai seorang yang masa keemasan dan kebudayaan, bukan hanya itu setelah dia mati juga dia tetap meninggalkan seni dan kesusatraan yang mengagumkan.

Kenapa lokasi piramid berkumpul di daerah Gaza?

Daerah Gaza terletak 13 km dari ibu kota Mesir.  Sama halnya dengan piramid Khufu ada juga piramid-piramid besar lainnya. Ada beberapa hal yang menyebabkan banyaknya piramid berkumpul di tempat ini.

Alasan itu adalah
a.  Tempat : orang Mesir kuno percaya dunia akhirat setelah mati dimulai dari di sebelah barat dimana matahari tenggelam. Oleh karena itu mereka berpikir Gaza yang berada di barat sungai Nil dipilih sebagai tempat yang paling tepat.

b. Tanah : di daerah Gaza terdapat tanah yang terdiri dari bebatuan yang keras sehingga cocok untuk mendirikan piramid.

c. Material : di seberang sunagi Nil terdapat banyak batu kapur yang digunakan untuk membangun piramid.  Daerah Gaza juga merupakan tempat yang mudah untuk membawa batu kapur karena melewati sungai Nil.






Sumber 
Bangunan-bangunan dunia
Tulisan    : Park Are
Komik : vitacom
Samsungbooks

Baca Juga: Bangun Rumah, Manusia Purba Sudah Paham Arsitektur








Jumat, 28 April 2017

Sejak Bayi, Anak Sudah Bisa Bedakan Suara Ibu

Banyak penelitian yang mengatakan bahwa suara ibu telah dideteksi anak sejak dalam kandungan. Menurut para peneliti menganut Nativis karena pola bicara ibu dan karakter prosodic bahasa ibu lebih mampu diserap sempurna dibandingkan yang lain (Peter W Jusczky 2000: 77).

Hal tentu karena anak telah terbiasa dan menyimpan suara ibu di dalam memorinya sejak dia masih berada di dalam kandungan. Tak heran, jika setelah lahir respons terhadap suara ibu lebih tinggi dibandingkan dengan suara orang lain.


Adalah peneliti Spence dan DeCasper yang membuktikan anak lebih menyukai suara ibunya yang asli ketika membacakan cerita dibandingkan dengan rekaman suara ibunya. Padahal suara itu sudah dibuat sedemikian mirip.

Selain itu, bayi dianggap cepat tanggap terhadap bahasa asing yang diajarkan atau diucapkan ibunya. Jika si ibu sering mengulang-ulang bahasa asing tersebut maka anak diperkirakan mampu membentuk dan memperoleh bahasa asing itu lebih cepat.

Bayi Mampu Bedakan bunyi dan bahasa yang berpola

Bayi lebih menunjukkan kesukaannya pada bunyi dan bahasa yang punya berpola. Eksperimen ini pernah dilakukan pada bayi berumur 3 bulan. Seperti suara ibu, anak juga lebih suka dengan cerita yang sudah sering dibacakan dibandingkan dengan cerita yang baru. Apalagi cerita itu sering dibacakan sebelum dia lahir. Selain itu bayi juga senang dengan kata-kata tertentu yang punya tekanan. Seperti pada kata baby, little dan robbin yang punya tekanan di suku kata awalnya.



Menurut penelitian Jusczky, Cutler dan Redanz anak lebih menunjukan kecenderungannya pada pola penekanan kata strong-weak dibandingkan weak-strong. Anak berusia enam bulan mendengar lebih lama pada kata berpola strong-weak dibandingkan pola lain (dalam Eve Clark 2009 : 60). Pola-pola seperti disebut dengan prosodic features.

Meski begitu  ada perbedaan persepsi pola di setiap negara. Contohnya orang tua Afrika-Amerika di Carolina yang tidak pernah menggunakan pola bicara yang tinggi kepada anak, jika hal yang terjadi demikian maka mungkin ada pola lainnya untuk menarik perhatian anak.

Baca Juga : Cara Anak Bedakan Konsonan dan Bahasa Asing 
Proses Pemerolehan Bahasa & Pembentukan Persepsi Anak
Hebat! Bayi Sudah Bisa Membedakan Bahasa Asing



Senin, 27 Maret 2017

Berpetualang di Dataran Tinggi Dieng (1)

Berpetualang di Daratan Tinggi Dieng (2)Perjalanan perdana ke Dieng adalah perjalanan yang banyak menguras emosi dan tenaga. Untuk pergi ke negeri di atas awan ini, gw ikut Open Trip Permata Tour yang perlu kalian catat klo mo Dieng jangan pake tur ini, serius!

Kenapa? sebelum gue jelasin alasannya gw kasih tau dulu detail awal perjalanan gw. Berkumpul di Mal Semanggi kita berangkat sekitar jam 9 malam yang diperkirakan kita bakal sampai di sana keesokan pagi harinya.

Tapi hambatan demi hambatan ada aja sampai akhirnya gw baru sampe keesokan sore menjelang magrib. Hambatan pertama ada truk mogok di tol, oke fine toh selama perjalanan gw tidur gara-gara badan masih gak enak dan flu. Kemacetan gara-gara truk ini gak jadi masalah karena gw toh tidur aj.

Hambatan kedua terjadi di daerah Jawa Barat gara-gara ban kempes saat subuh dan gw masih gak ngeluh karena momen ini bisa ngbrol dengan banyak orang yang beda latar belakang sambil ngopi.

Baru beberapa ratus meter, busnya mogok lagi kali ini sesuatu di mesinnya patah. Sambil menahan geram gue makan bubur aja semangkok (apa kaitannya) wkwkw. Sambil mulai ngmg keras sama tour guide gw, kenapa masalah muncul terus. Tapi dalam hati gak boleh banyak ngeluh bisa-bisa gak nikmatin liburan.

Setelah menunggu hampir dua jam, gw sampe ada niatan ngangkot aja apa. Akhirya penantian ga sia-sia mobilnya bisa jalan lagi. Hore!

Medan yang makin tinggi bikin bus tua ini menderu-deru dan tinggal hitungan kilometer kembalilah mogok lagi. Gila kali! medan begini busnya payah bahaya banget kan. Nah catet ya! supaya gak terjadi sama kalian gak usah deh pake ini open trip ini.

Hingga akhirnya kita sampai juga dengan kepala yang mau meledak gara-gara emosi. Untungnya udara di Dieng sejuk abis jadi bikin hati sama kepala adem lagi. Palingan cuma melototin si tour leadernya aja. Sampai di sana kita selesain makan siang yang udah jadi makan menjelang magrib wkwkwkw.



Sebagai informasi, masyarakat di sini kebanyakan berkebun. Jadi banyak buah-buah enak di sini dari stroberi sampai buah khas Dieng Carica yang mirip plum enak banget seger. Wajib beli banget.

Gak mau waktu terbuang sia-sia, angkle alias bus kecil udah siap nganter ke Sumur Jalatunda. Sumur ini punya cerita sendiri yang rada mistis gitu. Katanya di sini juga banyak yang sering bertapa.

Setelah melewati anak tangga yang cukup panjang, di ujung sumur yang gak kayak sumur ini kita diberi instruksi sama penjaga sumur. Disuruh lempar batu, makin jauh makin tercapai keinginan kita. Silakan si bagi yang mo iseng-iseng aja, tapi gw sih males gara-gara disuruh beli batu harga gopek satu batu. Yaelah.... dibisnisin amet ya.

Gw akhirnya foto-foto di sekitar dan kenalan sama anak-anak lain yang juga pergi sendiri pakai open trip ini. Menuju penginapan, ada pembagian kamar, beberapa orang beruntung dapat kamar berkapasitas 6-8 dengan kamar mandi di dalam dan air hangat.



Tapi gue gak! jangan sedih hahaha.... gw harus tidur dengan formasi tertentu agar kasur itu muat utk berdelapan dengan kamar mandi rame-rame sama kamar lainnya.

Di malam harinya ada pagelaran seni kayak tari-tarian anak dan lain-lain. Sebenernya pengen tidur banget karena kondisi udah capek tapi sayang kan. Akhirnya kita jalan-jalan aja di sekitar penginapan yang banyak jual macem-macem souvenir yang pastinya baju-baju hangat karena di sini cuacanya sekitar 20 derajat

Malem itu juga kita di-brief supaya besok bangun pagi karena kita akan liat si golden sunrise jam 3 pagi. hwahahwhaha..... dan gak mau mikir apa bisa besok bangun cepet ato gak yang pasti malam ini harus istirahat biar badan gak drop.


Selasa, 21 Maret 2017

Suhu dan Udara Ini Melingkupi Inggris Sepanjang Tahun

Inggris termasuk negara yang memiliki kondisi alam yang beragam jika dibandingkan dengan luas tanahnya. Jika dilihat secara keseluruhan terlihat datar, tapi terdapat gunung-gunung yang tingginya lebih dari 1000 m di wilayah Skotlandia dan Wales. Di wilayah Inggris terdapat dataran dan padang gurun yang sangat luas. Khususnya di wilayah bagian barat daya terdapat pantai yang indah yang sangat disukai oleh para turis.

Britania Raya
Dibanding wilayah lainnya di Inggris, di Britania Raya kita dapat banyak melihat hutan yang indah dan padang gurun yang luas dengan geografi yang datar dan cuaca yang hangat. Di pusat terdapat kota-kota besar, seperti Cambridge yang berada di pusat London, Liverpool, dan lain-lain. Di wilayah utara terdapat pemandangan alam dari danau yang indah, di wilayah selatan juga terdapat kastil yang sangat bersejarah dan pantai yang sangat indah. Iklim dari wilayah timur sampai barat sangat rendah, saat musim panas saja suhunya tidak sampai melebihi 32oC dan saat musim dingin termasuk ringan karena tidak sampai dibawah 0oC. Dalam satu tahun biasanya terdapat sekitar 150 hari  hujan akan turun.

Wales.
Dibanding dengan wilayah lainnya, Wales merupakan wilayah yang sempit dan juga terdapat beberapa gunung yang tinggi. Seluruh wilayahnya berada di kaki pegunungan dengan ketinggian sekitar 200 m dan terdapat pemandangan alam yang indah, seperti hutan yang lebat dan lembah yang tinggi. Iklim Wales lebih hangat dibandingkan dengan Inggris, tapi sedikit berbeda di wilayah bagian utara dan selatan. Iklim di wilayah selatan termasuk ringan, tapi gunung di wilayah utara sering mengalami perubahan cuaca yang buruk sehingga cuacanya menjadi sangat dingin.

Skotlandia
Skotlandia terbagi menjadi bagian selatan dan bagian utara. Wilayah bagian selatan merupakan wilayah dataran rendah (low land) yang dihubungkan oleh bukit rendah di tengah-tengah Edinburgh yang merupakan ibu kotanya. Wilayah bagian utara merupakan wilayah dataran tinggi (High Land) yang terdapat banyak gunung curam dan juga danau Loch Ness yang menurut legenda terdapat monster yang hidup di dalamnya. Wilayah utara memiliki kekhasan dengan adanya gunung yang bercelah, lembah yang berbentuk U, dan tebing di pinggir pantai. Iklim di wilayah utara sedikit dingin dibandingkan dengan wilayah lainnya, tapi termasuk wilayah yang hangat seperti wilayah utara di Inggris.




 Irlandia Utara.
Irlandia Utara yang langsung berhadapan dengan Pulau Britain merupakan tempat dimana selat kecil dan danau-danau indah saling berjajar mengikuti garis pantai yang terbentuk oleh batuan. Di timur laut terdapat danau Lough Neagh yang merupakan danau terbesar di Inggris dan Giants Causeway yang terbuat dari pilar basalt. Sebagian besar beriklim ringan dan termasuk lembab.




Fenomena Smog di London yang mengubah udara menjadi berkabut. Smog merupakan gabungan kata dari Smoke(asap) dan Fog(kabut) dan disebut sebagai fenomena Smog karena saat itu terjadi fenomena udara di langit yang berkabut dipenuhi oleh kabut yang berisi debu dan polusi. Oleh karena Inggris merupakan kota yang mencanangkan revolusi industri yang pertama di dunia sehingga polusi udara yang melebihi negara lain muncul dan akhirnya disebut sebagai fenomena Smog. 

Dengan munculnya fenomena ini, berbagai penyakit, seperti asma, penyakit paru-paru, dan penyakit kulit bermunculan, tanaman menjadi mati, dan banyak bangunan yang rusak. Pada tahun 1952, sekitar 12.000 orang meninggal akibat peristiwa Smog ini. Inggris yang mempertimbangkan peristiwa ini akhirnya mendirikan sebuah dewan untuk meneliti kondisi sebenarnya dari polusi udara dan mulai memberitahukan bahaya dari fenomena Smog ke seluruh dunia. Berdasarkan pengalaman yang tragis itu, London merupakan salah satu kota yang menjadi pelopor yang paling aktif dalam pencegahan polusi udara di masa sekarang ini.

Baca Juga :
Jalan-Jalan Keliling London, Inggris 
 


Sumber: Dooly si Dinosaurus Kecil.
Eksplorasi Perjalanan Besar-Besaran.
Seri Kartun Pelajaran Dooly dari WoongJin ThinkBig Co., Ltd.
 

Selasa, 14 Maret 2017

Huruf R Jadi Penentu Kelas Sosial di New York

Aitchison mengatakan linguis perlu menyadari adanya perubahan bahasa yang terjadi secara sadar dan tidak sadar. Perubahan sadar terjadi jika manusia menyadari adanya dorongan aktif yang terjadi dan biasanya akibat dari "tekanan dari atas". Sementara perubahan tidak sadar biasanya dipengaruhi oleh "tekanan dari bawah".


Labov melihat perubahan bahasa dengan mengambil sampel variasi bahasa yang terjadi di New York. Di tempat ini banyak orang mulai membiasakan diri untuk memakai aksen New York demi menunjukkan prestige.

Berangkat dari masalah ini, Labov mengadakan survei yang dibantu oleh sosiolog di sebuah departement store. Dari survei tersebut diketahui kelas menengah ke atas dari kalangan pekerja sering menyertakan r pada kata-kata seperti bear, beard yang mereka pakai di percakapan santai dan formal. Kecenderungan ini bertambah saat golongan ini membaca kosakata dengan r secara pelan dan hati-hati. Sebab mereka tahu penyebutan r secara jelas adalah pengucapan yang benar.

Yang menarik, perilaku berbahasa kaum menengah ke bawah berbeda-beda mereka, dan yang menggunakan penambahan r di bawah 10 persen. Namun saat mereka berupaya membaca di word list, pemakaian r justru semakin intensif dibandingkan dengan kelas menengah. Labov menyebut fenomena ini sebagai hypercorrection. Labov mengkalim bahwa perilaku hypercorrection pada kelas menengah ke bawah dilihat sebagai proses perubahan bahasa.

Perilaku hypercorrection pada kelas menengah ke bawah terjadi karena secara sosial dan linguistik mereka merasa tidak aman dan malu untuk menunjukkan status mereka. Oleh karena itu mereka akan memasukan unsur bahasa prestige ini saat mereka berbahasa secara hati-hati atau careful speech. Diharapkan dengan begitu mereka akan terbiasa untuk memasukkan r di dalam percakapan keseharian mereka.

Labov juga menjelaskan biasanya penutur kelas menengah ke bawah mengadopsi bahasa kelas menengah ke atas yang lebih muda. Dengan begitu mereka akan merasa lebih familiar dengan anak-anak berpendidikan tinggi atau di dalam situasi formal. Kemudian, Labov juga mencatat kaum wanita cenderung melakukan hypercorrection daripada laki-laki.



Menurut sejarah orang-orang Inggris dan Amerika memang melafalkan huruf r pada kata car atau card. Namun di abad ke-18 huruf r ini menghilang, fenomena ini terjadi di London dan Boston hingga akhirnya New York pun menghilangkannya. Hilangnya r ini sampai awal abad ke-20 dibuktikan oleh seorang linguis Edward Sturtvant. Edward menjelaskan bahwa sebenarnya penggunaan r merupakan karakteristik masyarakat Amerika bagian barat yang juga berfungsi untuk membedakan dengan negara bagian Amerika lainnya.

Dari sinilah huruf r kembali di gunakan mulai dari tahun 1950-60an. Menurut Labov memang saat itu di kalangan masyarakat New York memang tengah muncul awarness sebagai American yang tidak menggunakan gaya bahasa British. Namun Labov pun masih dalam tahap spekulasi.

Kasus penggunaan r ini lah yang disebut Aitchison sebagai perubahan yang berdasarkan perubahan dengan kesadaran yang menempatkan kelas menengah ke bawah sebagai tokoh utamanya.

Baca Juga:

Pembahasan Semiotik Pada Periode Graceo-Roman (1)
Apa Beda Ilmu Pengetahuan Alam & Budaya?
Budaya Sudah Berubah Makna, Lalu Apa Arti Budaya Kini?

Selasa, 28 Februari 2017

Trip Ke-2 Ber-2 Nyokap Kece di Malaysia (3)


Kalau perut udah kenyang pasti hati jadi senang. Ya, begitu lah keadaan gue sama nyokap setelah jutek-jutek gara-gara nyokap ribut lapar, ribut pilih makanan dan akhirnya makanan yang diributin gak dihabisin.


Oke semula gue pikir Bukit Bintang itu deket dari stasiun KL sentral, tinggal jalan gitu, eh ternyata jauh bingit pas lihat peta dan tanya-tanya. Jadi kadang-kadang, traveler yang udah gape pun suka sering salah. Setelah tanya dan mengikuti insting traveler, ternyata kita harus naik LRT/MRT dulu dan itu jauh. Jadi gue putuskan ke hotel dulu aj buat selonjoran.

Petailing Night Market


Hotel kita deket banget sama Pasar Petailing dan Pasar Seni dan gak jauh dari stasiun, yang asiknya lagi deket sama bus ke Bukit Bintang yang free. Di daerah Petailing ini, kalau sore sampai malam ada pasarnya dan murah-murah buat beli oleh-oleh.


Tadinya kita nginep di hotel Natalie (klo gak salah) via booking.com tapi pas liat wujud hotelnya aneh banget, bahkan pintunya enggak tahu ada dimana. Langsung aja puter badan cari hotel yang lain. Hingga terdampar di hotel yang jaraknya cuma 300 m dari situ.

Kita pesan kamar sekitar 60 RM semalam utk berdua dengan AC dan TV, lumayan banget karena di sekitarnya memang mungkin ada yang lebih murah tapi kalau malam suka ketutup sama pedagang pasar, pasti berisik. Klo hotel ini ada di depan gang persis dari pasar malam Petailing.

KLCC

Setelah beberes solat Asar, kita langsung tancap gas ke KLCC alias menara kembar fenomenal Malaysia. Jaraknya enggak jauh dari Petailing cuma ngelewati 2-3 stasiun aj kok pakai LRT.
Turun dari stasiun kita bingung karena pas keluar stasiun itu mal, sampai harus nanya-nanya karena terjebak di dalam mal yang super gede dan ternyata itu adalah bagian dari menara kembarnya.


Kita datang pas pekerja pada balik gawe, jadilah rame banget. Cuma yang bikin gue tertarik itu banyak wanita kantoran yang pake baju gamis ala mau ngaji dengan jilbab segiempat yang menutupi dada. Jarang banget yang pake jilbab fashionable ala pekerja kantoran di Indonesia.

Masjid Jamek

Setelah ngider hampir setengah jam, akhirnya pas keluar gedung, jreng... jreng ini dia menara kembar kebanggan Malaysia. Nyokap sampe bilang "Tinggi banget ya mama sampe pusing" hahahah....

Karna kita ke sini sore-sore dan masih berasa panas, jadi enggak banyak orang yang ambil foto di sini. Biasanya kalau malam, rada susah karena biasanya pelancong  ke sini sembari liatin air mancur dansa hehehe....

Dari KLCC, kita menuju Masjid Jamek yang katanya legendaris gitu. Keluar dari stasiun, nyatanya jalan ke pintu keluar Masjid Jamek panjang bener.... sampe capek hayati naik turun tangga! Eh udah capek-capek masjid Jameknya lagi direnovasi dong, cakep bener kan!



Akhirnya udah ngos-ngosan dan bakalan bikin emak makin tua dan tulang keropos serta sewot mau ke toilet, akhirnya gue ngadem bentar di Sevel-nya Malaysia. Setelah berbincang sama si penjaga toko yang baik, ternyata hotel kita bisa ditempuh dengan jalan kaki, lagi-lagi ngelewati night market Petailing yang bikin pengen belanja terus. Untuk oleh-oleh emang harganya bersahabat banget, bisa dapat souvenir-souvenir segabreng dengan harga murah.

Bukit Bintang

Kita balik hotel sebentar untuk salat magrib dan isya baru kemudian ke Bukit Bintang. Bisa dibilang tempat ini ada primadonanya Malaysia.  Kalian bisa ke tempat ini dengan bus warna pink yang khusus pemberhentian akhirnya di Bukit Bintang dengan gratis. Gak dimana mana, yang gratis pasti laku, jadi aja kita rada desek-desekan.


Memasuki Bukit Bintang atmosfernya udah beda banget karna di sini hampir 70% nya bule berseliweran. Kuala Lumpur bagi bule emang nyaman bgt, mereka bisa jalan-jalan santai, ekspatriat juga gitu, karena fasilitas  umumnya udah apik banget. Tansportasi oke, gak banyak mobil dan jalannya lebar-lebar. Emang kayak di Jakarta metro berasep tebal dan ngetem sembarangan masih ada. Apalagi trotar Jakarta, keren banget semua jadi pohon, tiang listrik atau toko orang jadi jalan kaki di jalan raya wkwkwkkw

Setelah bingung beberapa menit, akhirnya sampai juga di pusat kulineran Jalan Alor yang panjangnya sekitar 500 meter isinya tenda makanan semua. Pas ke sini kurang nyaman karena lagi ada perbaikan jalan dan khawatir juga makanannya gak halal karena rata-rata bule minum alkohol dan penjualnya tionghoa (takut ada minyak  babi). Akhirnya nyaris ke ujung, ada mba-mba teriak "halal-halal", yaudah lah langsung disamperin dan duduk manis.

Makan di sini rata-rata seafood dan makanan China tapi ada juga gerobak jual ubi dan es krim. Gw waktu itu pesen kepiting, sayur kangkung dan makanan yang familiar dan gak aneh-aneh plus teh tarik. Nyokap udah megap-megap makan di sini, kekenyangan. Akhinya jam 9 malam kita balik ke hotel.

Dan mulai lah di sepanjang jalan ada pramuria alias PSK yang mungkin dari negara-negara konflik, ada juga pengemis dari Suriah yang sampai bawa-bawa anak kecil. Hmmm.... kasian ya.

Uniknya di sini orang pribumi jarang banget nongkrong-nongkrong cantik. Yang bisa gue pelajarin juga, Islam di Malaysia lebih sedikit konservatif dari kita. Bisa dilihat dari pakaian dan juga tempat nongkrongnya. Selain itu, waktu gue subuh-subuh nonton program TV yang mirip kayak Mamah Dedeh, gak ada tuh emak-emak pengajian yang dandannya menor ato pakai baju wah. Yang mencolok, justru mereka ribet banget nyatet. Ketawan kan mereka bukan mau masuk tipi tapi mau beneran belajar. Dari program tipi Malaysia juga gue baru kenal Wak Doyok yang bawain acara lawak tapi aneh dan gak lucu wkwkwkwk.....

Pulang

Satu lagi yang miss dalam perjalanan gue ke Malaysia, gue baru tahu klo LRT atau MRT itu tutup jam 11 malem sampai pagi jam 6. Sementara pesawat gue jalan jam 7-8 pagi. Bingung aje, iya kalau bandaranya deket. Beuh bandaranya kan jauh dr pusat kota bisa satu jaman.

Nyokap stres dia minta kita langsung ke bandara aja malam itu juga dan nginep di sana sampe pagi. Ogahhhh gue, akhirnya puter otak minta uncle hotel buat pesenin taksi ke KL Sentral dari situ kita bisa naek bus atau naek kereta cepat.

Karna kalau dari Petailing langsung ke Bandara katanya bisa sampai 300 ribuan dan duit kita udah tipis banget. Akhirnya pake cara gitu aja ke KL Sentral. Pagi buta udah deg-degan karena taksi yang dipesan uncle kaga dateng-dateng, dan kita mengembara di tengah pagi buta sampai akhirnya pesenan taksi uncle nyusul kita. Alhamdulillah lega rasaaaaanya

Jam 5 kita udah di bus KL Sentral, berharap busnya melaju cepat, eh beneran cuma stgh jam aj dan kita langsung buru-buru salat Subuh sembari ngabisin duit buat beli oleh-oleh. Yang lucunya, kita beli beberapa minyak angin dan  kekurangan duit sampai akhirnya ditawar dan dikasih dong sama chi chi nya wkwkwkw udah kayak di pasar ya!

Akhirnya harus ngucapin selamat tinggal buat negara tetangga kita. Banyak pelajaran yang bisa didapat, karena esensi perjalanan itu pengalamannya kan bukan fotonya aja ya wkwkwkw...

Yang pasti perjalalan ini bikin gue sama nyokap juga makin dekat setelah perjalanan pertama gw ama dia ke Aceh. Semoga segala cerita gue bisa bikin kalian survive dan belajar dari kesalahan gue ya di Malaysia. See U later!

Baca juga: Trip Ke-2 Ber-2 Nyokap Kece di Malaysia (2)
Trip Ke-2 Ber-2 Nyokap Kece di Malaysia (1)