Kamis, 07 Januari 2016

Sekilas tentang China, Negeri para Panda

  • Negara berpenduduk paling banyak

Dengan penduduk yang mencapai 13 milyar, China adalah negara dengan penduduk mencapai 20 persen dari penduduk di seluruh dunia. Banyaknya penduduk di China tak lepas dari prinsip hidup mereka yang menganggap keluarga sama pentingnya seperti pembuluh darah jika mereka banyak anak maka banyak juga keberkahan yang didapat. 

Lucunya anak-anak China


Oleh karena itu pemerintah China menggalakkan gerakan satu anak jika ada ibu melahirkan dua kali maka akan dikenakan pajak besar. Namun di desa-desa yang tidak tersentuh oleh kebijakan pemerintah masih saja terdapat ibu yang melahirkan anak lebih dari dua kali sehingga menyebabkan setiap tahun penduduk China bertambah

  • Daratan yang luasnya 96 kali dari semenanjung Korea 
Cina merupakan negara ketiga yang mempunyai daratan terluas setelah Rusia dan Kanada. Negara Rusia dan Kanada beriklim dingin sehingga banyak tempat yang tidak dihuni oleh manusia sedangkan China sebagian besar tempat bisa dihuni kecuali daerah gurun. Daerah yang luas serta pemandangan dan iklim yang beragam menjadi ciri khas China. Di bagian paling utara China beriklim dingin sedangkan di bagian selatannya iklim panas.

Salah satu pemandangan di China

  •  Negara yang mempunyai sejarah menakjubkan

China adalah negara yang sudah ada sejak 5000 tahun lalu. Peradaban China telah ada sejak abad keempat, sejak ratusan ribu tahun lalu kebudayaan mereka sudah mulai berkembang kemudian menyebar ke negara-negara seperti Korea, Jepang dan lain-lain. Tulisan China menjadi warisan tertua di dunia dan juga menajdi tulisan yang paling banyak digunakan di dunia. Temuan China sejak abad ke empat meliputi kompas, bubuk mesiu, percetakan yang menurut sejarah sangat memberikan pengaruh pada dunia. 

 Saat masa kejayaannya menurun, negara-negara Eropa Barat yang mewujudkan revolusi industri mulai datang dan menjajah China. Perang pun terus berlanjut dengan Eropa Barat, hal ini membuat harga diri China terluka. Tetapi di dalam hati orang-orang China muncul perasaan bangga mereka ingin mengembalikan China sebagai pusat peradaban seperti dulu dan untuk mewujudkannya mereka sedang berusaha dengan keras.
Kompas China di zaman dinasti Han
  •  Bersama dengan Amerika menopang perekonomian dunia

Pada tahun 1949 di bawah kekuasaan komunis, China dulu adalah negara yang jauh tertinggal di antara negara-negara lain. Setelah politik komunis selesai, China menerima pengaruh kapitalisme dan mulai berkembang hingga akhirnya  perekonomiannya melampui negara-negara lainnya di dunia. Hal ini tak lepas dari peran politik yang dicetuskan Deng Xiao Ping. Dengan slogan ‘mau itu kucing hitam atau tikus putih semuanya harus ditangkap’ membuat perekonomian China berkembang pesat. Produk ekspor China sampai saat ini yang merajai dunia terdiri dari bahan-bahan pangan atau produk dari industri kecil dan meluas ke industri otomotif, industri elektronik dan lain-lain. 

  • Tingginya perlakuaan terhadap anak
Menerapkan politik satu anak pada 1979 membuat nilai-nilai sosial dan keluarga berubah. Sekarang anak-anak China tidak hanya diperhatikan secara total oleh orangtua saja melainkan juga oleh kerabat hingga kakek-nenek di keluarga tersebut. Tak heran jika anak China yang hendak sekolah menerima sejumlah hadiah dari keluarganya. Bahkan si anak yang ingin masuk sekolah bisa mendapat 7 tas sekiah sekaligus sebagai hadiah. Maka oleh sebab itu tidak berlebihan jika sekarang ini ada sebutan ‘kaisar kecil’ dalam membesarkan anak

Bagi masyarakat China pertalian darah sangatlah penting, yaitu hubungan antara keluarga dengan saudara,kerabat. Sekarang pun jika kita mengunjungi desa di China kita dapat menemui  satu kelompok yang menggunakan nama keluarga sama,  mereka bersama-sama memutuskan hal kecil maupun besar.  Prinsip pertalian darah seperti ini memang menguntungkan karena membawa persatuan. Pertalian darah ini yang membuat rakyat China bisa hidup bersama dan bersatu. 


Profil Negara  China

Nama negara : Republik Rakyat China
Letak geografis : Asia Timur
Ibu Kota : Beijing
 Bahasa negara : Bahasa china (mandarin atau disebut juga putonghua
 Penduduk : 1.338.612.968 orang
Suku bangsa : Bangsa Han (92%) 55 suku minoritas
Luas wilayah : 957.002.900km (1/5 dari benua asia)
Mata uang : Yuan
 Agama : Konghuchu, Buddha, Taoisme selain itu Islam(2%), Kristen (1%)
Bentuk negara : Republik Sosialis
Kota administrasi : 22 distrik, 5 daerah otonomi, 4 kota yang dikontrol langsung pemerintah pusat, 2 daerah administratif khusus
Iklim : karena wilayahnya yang luas iklim bergantung pada tempatnya, yaitu iklim lembap, subtropik, kering
Sungai penting : sungai Yang Tse, sungai Hwang Ho, sungai  Xijiang
Gunung penting : gunung Himalaya, gunung Kunlun, daratan tinggi Tibet, daratan tinggi Yoon Gui, gunung Qinlin, gunung Diva
Hasil alam : teh Phuer dari provinsi Yunan, teh Longjing dari provinsi Hanzhou, sutra dari provinsi Sozhou, Maotai yang mempunyai sejarah 800 tahun dari provinsi Guizhou



Sumber : World Culture-Kim Soo Jung

Senin, 04 Januari 2016

Ke Bali Aku akan Kembali Part 3

Memasuki hari ketiga di Bali kami mulai bingung harus start dari mana. Berhubung beberapa teman mempunyai style traveling beda karena demen shopping maka kita memutuskan untuk berhenti sejenak memuaskan dahaga salah satu temen kita yang mau shopping di discovery mal, Kuta. Mal ini dibelakangnya ada pantai, tapi mau kayak gimana juga mal tetap mal sama semuanya  juga jualan hahaha...

Di mal kita cuma bertahan setengah jam karena gak betah di mal, kecuali temen gue yang ngaku mau beli sesuatu akhirnya gak beli apa-apa. Seperti biasa. Perjalanan di lanjutkan ke GWK alias Garuda Wisnu Kencana


1.     Garuda Wisnu Kencana

Dari awal Bli Emon udah cerita panjang lebar soal patung ini. Konon katanya kalau patung ini dilanjutkan pembangunannya akan menjadi patung terbesar di dunia. Tapi karena urusan politik, pembangunan patung ini sengaja ditunda. Dia juga menyebut versi cerita yang lain. Ada yang bilang jika pembangunan dilanjutkan maka pulau Bali bisa tenggelam. Menurut kamu mana cerita yang masuk akal?

Patung Garuda

Sampai di pintu gerbang. Lagi-lagi dengan kekuatan orang lokal kita bisa dapat potongan harga. Setau gue tiket masuknya itu sampai Rp 40 ribu. Setelah masuk kita langsung foto-foto di depan patung sang garuda dan wisnu. 





Ada tebing-tebing yang sedemikian indah dibentuk tempat patung ini enggak biasa. Ada padang rumput yang kalian bisa duduk atau tidur-tiduran hahahaha. Kami sebenarnya random aja di sana alias kemana-mana dan ternyata ada jadwal tertentu yang membuat kalian bisa menyaksikan tarian bali dan pawai ogoh-ogoh. Seru! Setelah menari ternyata kalau mau foto dengan para gadis bali atau ogoh-ogoh kalian bisa memberi mereka uang  seikhlasnya sih. Cuma enggak enak aja dipandang mata turis asing, menurut gue!


Pawai Ogoh-ogoh
2.     Pantai Balangan

Bli Emon adalah sopir sekaligus guide yang pandai merekomendasikan destinasi wisata di Bali. Awalnya kita mau ke dream land tapi kata bli di sana komersiasliasinya udah parah jadi mending ke pantai yang enggak mainstream aja tapi enggak kali indah, ya pantai Balangan. Dibanding dengan pantai kuta, sanur nama balangan belum banyak dikenal dan benar saja jalannya benar masuk ke jalan kecil dan enggak ada parkiran khusus gitu.

Pantai Balangan

Pantainya sepi dan syahdu jadi bikin loncat-loncat sendiri karena pantai ini pantai gue banget yang enggak suka keramaian tapi indah. Alhasil tubuh ini sudah rela digempur ombak segede apapun. Seneng banget. Mau kayak orang gila juga enggak ada yang ngeliatin hahaha.

Pantai Balangan
Bukan cuma gue yang kepincut pantai ini, bermacam-macam bule juga datang ke pasir putih ini tanpa berisik. Meski saat itu ombak tengah besar namun ada yang menarik perhatian. Sejoli sedang foto prewed, emang bener deh cocok banget pilihannya dengan latar tebing mereka bisa dapat foto yang bagus sekaligus romantis dan manis dengan dress warna warni yang berkibar-kibar.

Pemotretan prewedding


3.     Makan malam di Jimbaran

Perjalanan hari ini ditutup dengan makan cantyik di Jimbaran. Kita sudah menduga harganya selangit, awalnya berpikir bakal ditraktir sama temennya temen gue secara dia yang ngajakin berarti dia yang teraktir dong hahaha. Tapi mau gimanapun, enggak nyesel makan di sini. Cuma yang nyesel itu gue kurang khusyuk makan di bawah tenggelamnya matahari yang super cantik karena ramai dan ribet pesen makanan. Padahal langitnya lagi ungu banget hwaaaa sebel.

Sunset Jimbaran

Pas makanan kita datang, seafood segala rupa bener-bener buat air liur menetes. Yang paling jagoan sih tiramnya plus saus yang enak banget slruppppp!. Tapi abis itu langsung tongpes karena satu orang ngeluarin lebih dari 100 ribu dan kita itu sekitar 5 orang. Hwaaa luamayan banget. Akhirnya besoknya kita bener2 cuma makan nasi jinggo yang murah meriah.

Menu di Jimbaran

Makan di sini ikannya seger kalian juga bisa milih sendiri, tapi asepnya itu lhooo poool banget nampolnya. Jadi abis makan lumayan jadi bau asep abis tadi keringetan bau pantai hahaha.