Banyak penelitian yang mengatakan bahwa suara ibu telah dideteksi anak sejak dalam kandungan. Menurut para peneliti menganut Nativis karena pola bicara ibu dan karakter prosodic bahasa ibu lebih mampu diserap sempurna dibandingkan yang lain (Peter W Jusczky 2000: 77).
Hal tentu karena anak telah terbiasa dan menyimpan suara ibu di dalam memorinya sejak dia masih berada di dalam kandungan. Tak heran, jika setelah lahir respons terhadap suara ibu lebih tinggi dibandingkan dengan suara orang lain.
Adalah peneliti Spence dan DeCasper yang membuktikan anak lebih menyukai suara ibunya yang asli ketika membacakan cerita dibandingkan dengan rekaman suara ibunya. Padahal suara itu sudah dibuat sedemikian mirip.
Selain itu, bayi dianggap cepat tanggap terhadap bahasa asing yang diajarkan atau diucapkan ibunya. Jika si ibu sering mengulang-ulang bahasa asing tersebut maka anak diperkirakan mampu membentuk dan memperoleh bahasa asing itu lebih cepat.
Bayi Mampu Bedakan bunyi dan bahasa yang berpola
Bayi lebih menunjukkan kesukaannya pada bunyi dan bahasa yang punya berpola. Eksperimen ini pernah dilakukan pada bayi berumur 3 bulan. Seperti suara ibu, anak juga lebih suka dengan cerita yang sudah sering dibacakan dibandingkan dengan cerita yang baru. Apalagi cerita itu sering dibacakan sebelum dia lahir. Selain itu bayi juga senang dengan kata-kata tertentu yang punya tekanan. Seperti pada kata baby, little dan robbin yang punya tekanan di suku kata awalnya.
Menurut penelitian Jusczky, Cutler dan Redanz anak lebih menunjukan kecenderungannya pada pola penekanan kata strong-weak dibandingkan weak-strong. Anak berusia enam bulan mendengar lebih lama pada kata berpola strong-weak dibandingkan pola lain (dalam Eve Clark 2009 : 60). Pola-pola seperti disebut dengan prosodic features.
Meski begitu ada perbedaan persepsi pola di setiap negara. Contohnya orang tua Afrika-Amerika di Carolina yang tidak pernah menggunakan pola bicara yang tinggi kepada anak, jika hal yang terjadi demikian maka mungkin ada pola lainnya untuk menarik perhatian anak.
Baca Juga : Cara Anak Bedakan Konsonan dan Bahasa Asing
Proses Pemerolehan Bahasa & Pembentukan Persepsi Anak
Hebat! Bayi Sudah Bisa Membedakan Bahasa Asing