Kamis, 28 Juli 2016

Metafora dalam periklanan, bikin iklan makin hidup

Seorang linguis asal Hungaria, Kovecses, mengatakan: kekuatan penjualan dalam periklanan bergantung pada pilihan metafora yang dikonseptualisasikan ke dalam gambar atau kata yang digunakan iklan sebagai usaha untuk menarik pelanggan. Matafora yang tepat akan sangat berguna dalam mempromosikan item mereka.

Terdapat berbagai elemen saat kita menggunakan metafora di dalam periklanan. Pertama adalah personifikasi. Seperti saat menggambarkan iklan mobil Ford.

It has a low, wide stance
It has a muscular engine
It has a charismatic coupe
Which has always promised perfomance

Dalam iklam tersebut mobil Ford dideskripsikan sebagai laki-laki yang ditunjukan dengan it. Personifikasi menjadi salah satu strategi periklanan yang biasa dilakukan untuk menggaet pelanggannya.Selain personofikasi ada juga unsur slogan. Perhatikan contoh berikut.


Dalam iklan pariwista kota Seoul, Korea, mereka bermain dengan kata Seoul yang sama penyebutannya dengan Soul yang secara literatur berarti 'jiwa'. Secara semantis kata yang seharusnya I Soul You diubah menjadi I Seoul You.  Kata ini seolah-olah ingin menunjukkan bahwa wisatawan bisa merasakan kenikmatan Korea sebenarnya di kota Seoul.
 
Kovecses mengatakan penggunaan metafora bergantung dari item yang akan dijual ke masyarakat, yang biasanya diwujudkan di dalam personifikasi.

Kovecses menyontohkan slogan Washing Powder As A Friend yang dipakai dalam iklan mesin cuci untuk majalah perempuan. Menurutnya si pembuat iklan ingin mengemukakan bahwa para pembaca perempuan tidak melakukan pekerjaan sendiri dalam melakukan pekerjaan berat dan itu membuat  mereka senang.

Dalam menciptakan slogan atau tagline biasanya, para pengiklan menggunakan kata-kata scientific dan teknis, sebagai contoh : Insomniac 1 helps block and mend

Bahasa teknis untuk iklan seperti itu dipercaya dapat mendokrak penjualan karena dianggap mencerminkan produk yang dikelola oleh ahli secara profesional.

Sumber: Introducing Metaphor (Murray Knowles and Rosamund Moon) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar